Diprediksi, Ekonomi Indonesia pada 2022 Tumbuh 4,3 Persen
INSTITUTE for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 4,3 persen. Prediksi tersebut lebih rendah dari target pemerintah yang optimis tumbuh 5,2 persen di tahun depan.
Peneliti Indef, Rizal Taufikurahman mengatakan pihaknya memiliki beberapa alasan terkait prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih rendah dari pemerintah.
Salah satunya, perkiraan yang dibuat pemerintah disusun pada pertengahan tahun 2021, sedangkan Indef melakukan prediksi dengan mempertimbangkan beberapa hal.
“Makanya dalam hitungan kami munculnya angka 4,3 persen,” kata Rizal dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (25/12/2021).
Menurut Rizal, sebagian besar indikator yang digunakan Indef tidak berbeda dengan yang digunakan pemerintah. Hanya saja, pihaknya menggunakan berbagai faktor-faktor lain berupa kebijakan pemerintah, kondisi terkini dalam negeri dan dunia global.
“Semisal penerapan UU Harmonsasi Peraturan Perpajakan yang sebagian besar sudah berlaku di tahun depan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Rizal, pihaknya tidak hanya menggunakan faktor basis ekonomi pada umumnya, tapi juga faktor-faktor yang memang saat ini dengan isu dan kebijakan yang akan terjadi baik di tahun depan atau yang sudah berjalan.
“Tak hanya itu, dia menyebut pertumbuhan ekonomi selama tahun 2021 hanya tumbuh sekitar 3 persen. Lebih rendah dari prediksi pemerintah yang memperkirakan perekonomian tumbuh di angka 4 persen,” pungkasnya. (fin)
BACA JUGA:
- Banjir Jatinangor, 3 Desa Terendam Luapan Sungai Cibeusi, Dinding Rumah Jebol Diterjang Air Bah
- Presiden Jokowi Berharap Pandemi Tak Kurangi Kegembiraan dan Keceriaan Natal
- Wasit Liga 3 Dikeroyok Pemain hingga Babak Belur, PSSI: Laporkan Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: